Kamis, 02 Desember 2010

Character Building Dan Nilai Jual Pendidikan Indonesia

Dewasa ini banyak sekali sekolah yang menjual program mereka dengan slogan pembentukan karakter (character building), yang kemudian menjadi trademark yang luar biasa ditengah gema gencarnya promosi yang hampir bisa dikatakan punya sisi kekhawatiran, kemudian timbul pertanyaan, dimana posisi kurikulum pada wacana ini??.
Banyak sekali pendapat yang mengatakan bahwa kurikulum kita sudah rusak, tapi apakah secara detail diberikan penjelasan atau alasan tentang dimana letak kesalahannya? Kemudian apakah indikator dari caharacter building itu sendiri yang bisa memberikan nilai plus pada wajah pendidikan kita?? Masyarakat indonesia dewasa ini sudah muak dengan slogan-slogan yang hanya menjual mimpi belaka tanpa adanya kontrol yang kuat atau bahkan mediasi yang bisa di-pertanggung jawabkan kepada masyarakat banyak. kemudian setelah kita menjual slogan tersebut atau mungkin saja menganggap pendidikan kita mempunyai nilai jual, apa langkah selanjutnya agar membuat ini menjadi suatu hal yang mempunyai kesinambungan, bukan hanya sekedar friksi yang bersifat sementara! Pemerintah harusnya lebih peka terhadap fenomena ini, paling tidak ada tindakan persuasif untuk kemajuan pendidikan kita. bagaimana caranya, berikan otoritas penuh kepada sekolah sebagai penyelengara pendidikan sampai kepada hal yang paling kecil. jadi pada hal ini pemerintah hanya mengawasi dalam segi yang fleksibel, contoh dengan menghapus UAN saja sudah merupakan langkah awal dalam pembelajaran pembetukan karakter.


Artikel Terkait:

0 Komentar:

Posting Komentar